Manfaat Dan Konsep Dasar Belajar Bersama_Pendidikan






Add caption
The Education and World of Work
www.myallona.online

Pentingnya Pendidikan Bagi Seseorang Dalam Pekerjaan, Sebab Pendidikan Salah Satu Aspek Yang Paling Terpenting Terutama Dalam Menyangkut Karier Dan Pekerjaan, Pendidikan Juga Salah Satu Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Serta Menjadi Pengukur Status Sosial Seseorang.


DAFTAR ISI
I.    Ulasan Singkat
II.   Konsep Dasar Belajar
       A. Pengertian Belajar
       B.  Arti Penting Belajar
       C.  Arti Penting Belajar Bagi
            Perkembang  Manusia
       D.  Arti Penting Belajar Bagi 
             Kehidupan Manusia
III.  Tujuan Belajar
IV.   Prinsip Belajar
       A.  Pengertian Prinsip Belajar
       B.  Prinsip Belajar Dapat Diuraikan
       C.  Fantor Pendukung Kegiatan Belajar
       D.  Faktor Yang Mempengaruhi
             Kegiatan Belajar
V.    Ciri - Ciri Perilaku Belajar
VI.  Motivasi Belajar



I.  ULASAN SINGKAT 

Dorongan yang sangat kuat dan terus-menerus meningkat dalam diri saya untuk menuangkan dan berbagi pengalaman serta pemikiran praktis yang saya miliki.

Dalam proses pemahaman lebih jauh, khususnya menyangkut Bidang Management Dan Sumber Daya Manusia Serta Beberapa Bidang Lainnya.
Memperkuat pemahaman saya, bahwa adanya hubungan yang erat antara disiplin ilmu kedokteran dengan Management Dan Daya Saing Sumber Daya Manusia.

Saya belajar banyak bagaimana dampaknya dan bahkan merasakan sendiri pengaruh dari nutrisi yang baik  ataupun toksin terhadap kemampuan mengoptimalkan kemampuan daya pikir, suasana hati, dan ketahanan fisik dalam meningkatkan kinerja saat berada di tempat kerja.

Artikel Ini sebagai salah satu sistem untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM.
Dalam upaya meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus juga menambah jumlah literatur yang di tulis oleh kita sendiri.

Suatu konsep yang merupakan perpaduan sisi otak, emosi, dan fisik yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam satu kesatuan, penerapan konsep tersebut dalam mengelolah suatu perusahaan dan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)-nya akan memberi hasil yang lebih baik dari pada metode-metode pengelolaan sebelumnya.

Belajar Bersama akan mampu membuat celah terobosan konsep yang sebetulnya sejalan dengan perkembangan konsep Management serta Artikel yang di tulis dengan runtut dan bahasa serta contoh yang mudah di mengerti dan digali berdasarkan perkembangan ilmu management muthakhir dunia.

Akan mempermudah pembaca untuk menambah wawasan, pengetahuan dan menggelitik sikap dan motivasi pembaca untuk mengelolah Sumber Daya Manusia ( SDM ) lebih efektif dan produktif sesuai dengan tuntutan zaman sekarang.

Pendidikan Dan Dunia Kerja  merupakan lembaran baru dengan konsep-konsep yang dapat merangsang dan membuat daya tarik akademisi untuk meneliti lebih jauh guna menambah teori-teori Management.


II.  KONSEP DASAR BELAJAR


A.  Pengertian Belajar

 Belajar dapat didefinisikan secara dua uraian, yaitu :
  • Pengertian Belajar Secara Umum, Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Pengertian Belajar oleh Para Ahli, SANTROCK dan YUSSEN mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. REBER mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu : (1) Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan, dan yang ke   (2) Belajar sebagai perubahan kemampuan beraksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang dibuat.


B.  Arti Penting Belajar

Belajar adalah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah tidak ada pendidikan, sebagai suatu proses. Belajar selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu  yang berkaitan dengan upaya kependidikan, karena demikian arti penting belajar maka bagian terbesar upaya riset dan experimen belajar pun diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses perubahan.


C.   Arti Penting Belajar Bagi  Perkembangan Manusia

Perkembangan manusia disebabkan oleh kemampuan berubah  karena belajarlah, maka seseorang  dapat berkembang  lebih jauh dari pada mahkluk-mahkluk lainnya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kualitas hasil proses perkembangan seseorang itu  banyak terpalang pada " Apa dan Bagaimana " seseorang itu belajar .! Selanjutnya, tinggi rendahnya kualitas perkembangan seseorang yang pada umumnya merupakan hasil belajar akan menentukan masa depan  perubahan seseorang itu sendiri, E.L Thorndike.
Seorang pakar teori S.R Bond meramalkan jika kemampuan belajar manusia dikurangi setengahnya saja maka peradaban yang sekarang ini tidak akan berguna bagi generasi mendatang. Bahkan mungkin peradaban itu sendiri akan lenyap ditelan zaman " Howe,1980 ".


D.  Arti Penting Belajar Bagi Kehidupan Manusia

Meskipun ada dampak negatif  dari hasil balajar sekelompok seseorang atau manusia tertentu, kegiatan belajar tetap memiliki arti penting. Alasannya, seperti yang dikemukakan di atas, belajar itu berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan seseorang atau manusia. Artinya, dengan ilmu dan teknologi hasil belajar seseorang dapat digerakan untuk membangun benteng pertahanan. Selanjutnya, dalam perspektif keagamaanpun belajar merupakan kewajiban setiap orang yang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajad kehidupan seseorang atau manusia.


III.  TUJUAN BELAJAR 


  • Dapat memberikan kesempatan kepada seseorang atau siswa untuk menggunakan keterampilan  bertanya dan membahas suatu masalah.
  • Dapat memberikan kesempatan kepada seseorang atau siswa untuk lebih insentif melakukan penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah.
  • Dapat memungkinkan serta memperhatikan seseorang atau siswa sebagai individu dan kebutuhan belajar.
  • Seseorang atau siswa  lebih aktiv bergabung dalam belajar dan lebih aktif berpatisipasi dalam diskusi.
  • Dapat meluangkan kesempatan kepada seseorang untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain, dan mencapai tujuan bersama.


IV.  PRINSIP BELAJAR

A.  Pengertian Prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah  landasan berfikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar dapat berjalan dengan baik dan benar, prinsip ini dijadikan dasar dalam upaya belajar untuk mencapai yang diinginkan.

B.  Prinsip Belajar Dapat Diuraikan, Sebagai Berikut :
  • Prinsip Kesiapan ( Readinees )
  • Prinsip Motivasi ( Motivation )
  • Prinsip Tujuan
  • Prinsip Perbedaan Individual
  • Prinsip Tranfer dan Retensi
  • Prinsip Belajar Efektif
  • Prinsip Belajar Evaluasi
  • Prinsip Belajar Psikomotor
Secara umum, prinsip belajar berkaitan dengan perhatian dan motivasi, perhatian merupakan kegiatan belajar yang mempunyai peran  paling utama dalam proses belajar.
Gage N. Benliner " Perhatian terhadap belajar akan muncul pada seseorang atau siswa apa bila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya, serta membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya ".
Disamping perhatian, motivasi mempunyai peran penting dalam belajar, Motivasi merupakan tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang atau siswa. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil. Sebagai alat motivasi  merupakan satu faktor seperti hal nya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan  keberhasilan seseorang atau siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan.

C.  Faktor Pendukung Kegiatan Belajar
  • Faktor Internal , faktor internal merupakan merupakan motivasi idealis yang membantu seseorang atau siswa dalam kegiatan belajar.
  • Faktor Eksternal , faktor eksternal merupakan seluruh faktor yang mendukung proses kegiatan belajar diluar motif idealis.
D.  Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar
  • Faktor jasmania , antara lain : masalah kesehatan ( sakit ) dan cacat tubuh.
  • Faktor Psikologis , antara lain : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan.
  • Faktor Keluarga , antara lain : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang orang tua.
  • Faktor Sekolah , antara lain : metode mengajar, kurikulum, relasi antara dan seseorang atau siswa relasi antar seseoranga atau siswa, disiplin sekolah, pelajar, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
  • Faktor Masyarakat , antara lain : kegiatan seseorang atau siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa.


V.  Ciri - Ciri Perilaku Belajar

Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas kegiatan belajar, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Perubahan tingkah laku terjadi  secara sadar, suatu perilaku dapat digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila seseorang atau siswa menyadari terjadinya perubahan tersebut atau merasakan adanya peruhahan dalam dirinya.
  • Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional, perubahan yang terjadi berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan menyebabkan seseorang atau siswa, perubahan selanjutnya yang akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.
  • Perubahan bersifat positif dan aktif, Dikatan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. perubahan bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha seseorang sendiri.
  • Perubahan bersifat permanen, apa yang didapat tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terus dimiliki bahkan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
  • Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan  adanya tujuan yang akan dicapai oleh seseorang/siswa untuk belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
  • Perubahan mencakup seluruh Aspek tingkah laku, jika seseorang atau siswa belajar sesuatu, sebagai hasilnya seseorang atau siswa dapat mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.


VI.   MOTIVASI BELAJAR

Ada 4 golongan motivasi belajar, antara lain :
  • Motivasi Instrumental, seseorang atau siswa dapat belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau menghindari hukuman.
  • Motivasi Social, seseorang atau siswa belajar untuk penyelenggaraan tugas, dalam hal ini membantu seseorang atau siswa pada tugas menjual.
  • Motivasi Berprestasi, seseorang atau siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkan.
  • Motivasi Instrinsik, seseorang atau siswa belajar karena keinginan sendiri.

Secara Umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Sehubungan dengan pengertian ini, perlu di utarakan sekali lagi bahwa perubahan tingkah laku yang timbul yang timbul akibat proses kematangan fisik, keadaan mabuk, lelah, dan jeuh tidak dapat di pandang sebagai proses belajar.
Belajar pada hakikatnya merupakan proses kognitif yang dapat dukungan dari fungsi ranah psikomotor. Fungsi psikomotor dalam hal ini meliputi : mendengar, melihat, dan mengucapkan. Apapun jenis manifestasi belajar yang dilakukan seseorang atau siswa, hampir dapat dipastikan selalu  melibatkan fungsi ranah akalnya yang itensitas penggunaannya tentu berbeda antara satu peristiwa belajar dengan peristiwa belajar lainnya.
Alhasil ranah kognitif yang dikendalikan oleh otak kita, itu memang karunia Tuhan yang luar biasa  dibandingkan dengan organ-organ tubuh lainnya. Otak merupakan memori atau sistem akal manusia yang tersimpan. Dengan akal yang dimiliki itu, manusia dapat belajar dengan cara menyerap, megelolah, menyimpan dan memproduksi pengetahuan serta keterampilan untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya.



Semoga Dengan Terbitnya Blog Ini Dengan Tema " Dunia Kerja Dan Pendidikan "
  ( The Education and World of Work  )
Dapat Memberikan Manfaat Dan Membantu Anda !




Add caption









MOTIVASI  :

Kunci dari keberhasilan dari pengetahuan,wawasan dan keterampilan. 

Orang pertama akan mendapatkan lebih baik dan akan mendapatkan nama baik di bandingkan orang yang kedua dan selanjutnya.

Sesuai penelitian menunjukan bahwa Berdiam diri saja tidak akan mendapatkan stimulasi yang di perlukan untuk menumbuhkan dendrite baru dan meningkatkan jumlah sinaps. Untuk membuat hal itu terjadi, anda perlu mencari lingkungan atau situasi yang memungkinkan anda berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari hal-hal baru.

Berinteraksi akan meningkatkan fungsi saraf dan membuat anda belajar dengan lebih mudah lagi, memiliki hidup yang lebih sibuk dan kaya, dan pada saat ylipang sama meningkatkan daya ingat.

Anda tidak perlu takut menghadapi hidup ini, jangan takut jika anda tidak mendapatkan uang, Tetapi takutlah jika hari ini, anda tidak dapat ilmu pengetahuan, Takutlah menjadi orang bodoh, Orang yang mencintai ilmu pengetahuan adalah pemilik masa depan.

Potensi hati dan akal memegang peranan  penting dalam menentukan kesuksessn seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah, apa yang diinginkan dan apa yang harus di lakukan.

Comments

Post a Comment