Add caption The World of Work and Education www.myallona.online |
Management Perangkat Otak
Generasi kelima berkembang pada dekade 1990-an. Memasuki dekade itu, kegiatan belajar menjadi tuntutan kegiatan setiap orang, setiap organisasi atau perusahaan atau perusahaan, bahkan berlaku juga pada suatu bangsa. Tuntutannya, hal ini berlaku kepada yang ingin bertahan dan berkembang dalam menghadapi menyongsong zaman sekian waktu makin beekembang.
Ada harus tahu, belajar untuk memahami " Bagaimana belajar yang baik?.
Dewasa ini menjadi keterampilan yang paling menentukan keberhasilan untuk dapat bertahan hidup sekaligus mampu menghadapi persaingan.
Baca Juga
Anda tidak dapat mungkin memiliki kemampuan belajar dengan baik kecuali benar-benar memahami "bagaimana belajar dengan baik?".
Jawabannya adalah anda harus mampu memahami bagaimana otak mampu belajar yang terbaik. Kiranya tidak mungkin tanpa mengerti bagaimana mengelola otak dengan baik akan bisa memiliki kemampuan belajar dengan baik, secara individual maupun secara berkelompok dalam suatu organisasi atau perusahaan. Apalagi menjadi lebih kritis suatu bangsa dalam menentukan daya saing bangsa tersebut menghadapi persaingan global dewasa ini.
Otak manusia mampu belajar dengan beberapa cara, Misalnya melalui pendidikan formal, lewat diskusi dengan orang lain, melalui sarana seperti komputer, membaca buku, dan sebagainya. Cara belajar seperti ini belum memberikan hasil yang optimal, anda harus mulai memahami bagaimana otak mampu belajar yang terbaik.
Anda perlu memahami dan dengan otak dari sisi fisiologis, biologis, maupun neuro-psiskologis, dan sebagainya. Tentunya dalam kaitan dengan kebutuhan untuk memahami otak mampu belajar terbaik.
Berkembangnya " cognitive sciense " yang juga di sebut sebagai " brain science " mengantar berbagai hasil penelitian pada tahun 1990-an dalam memberikan gambaran baru mengenai " the learning brain " atau bagian otak yang disebut dengan " neocortex" (otak rasional) dan " emotional brain" (otak emosional) atau Sistem Limbic (the limbic system).
Dikaitkan dengan sifat persaingan dewasa ini yang oleh Peter F. Drucker disebut Knowledge to Knowledge Kompetition, dapat anda pahami mengapa riset mengenai " bagaimana otak belajar terbaik ". Menjadi begitu kritis dalam menentukan daya saing individu, peeusahaan, bahkan sebagai suatu bangsa.
Perubahan dalam mengelola daya saing manusia bersifat sangat mendasar, secara ekstrem dapat dikatakan bahwa dalam melihat manusia sebagai sumber daya saing perusahaan, hanya cukup dilihat otaknya saja. Karena otaklah yang akan menentukan daya saing seseorang melalui kemampuan belajarnya.
Mind body emotions sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Artinya suatu kesatuan yang tidak lagi melihat hal ketiga tersebut. Mind body emotions sebagai sesuatu yang terpisah dan berdiri sendiri.
Penggabungan "mind body emotions" sebagai satu kesatuan tersebut dalam praktik atau aplikasinya dilakukan dengan menggabungkan "the whole brain management dan tech-nology" Neuro Linguistic Programming atau NLP emotional intelligence" Menjadi "brain mental body dan mind emotions", Sebagai satu sistem.
Setiap unsur bisa berada dalam posisi sentral untuk mengendalikan dua unsur lainnya, berdasarkan model ini, anda dapat mengetahui secara praktis dimana posisi "Emotional Intelligence atau Kecerdasan Emosional" yang sedang ramai dibicarakan orang saat ini. Selain itu anda juga bisa mengetahui dimana posisi " Neuro Linguistic Programming (NLP)" yang dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Binder yang belum banyak diketahui saat ini. Selanjutnya, anda akan mengetahui dimana posisi Teori Kuadralitas (the whole brain management) yang dikembangkan oleh Ned Herrmann.
NLP menjelaskan bagaimana body (tubuh) dan pengelolaan cara berfikir (mind) dapat mempengaruhi atau berpengaruh langsung terhadap otak (brain mental) dan emosi (emotions) anda. Melalui tubuh anda dapat membangun pola pikir yang positif dan mengarahkan emosi menjadi bermanfaat, pendekatan holistik dalam kedokteran menjadi salah satu pendekatan utama yang dipergunakan.
Baca Juga
Otak juga bisa berada dalam posisi sentral yang akan mengendalikan tubuh dan pola pikir, serta emosi. Untuk itu anda dapat menggunakan Teori Kuadralitas Otak yang dikembangkan oleh Ned Herrman. Perilaku seseorang, tidak bisa dilepaskan dari kecenderungan dominasi kuadrat otaknya "mental dominance preference". Untuk memahami perilaku anda atau orang lain, anda harus memahami bagaimana dominasi kecenderungan pada kuadran otak anda atau orang lain tersebut.
Skema Peran Otak, Emosi Dan Tubuh
Dengan memahami kecenderungan ini, anda akan dapat mengendalikan dan memahami mengapa anda atau seseorang berperilaku seperti itu (tubuh dan emosi).
Model lama yang sebelumnya menjadi acuan memisahkan antara otak, emosi dan tubuh masing-masing berdiri sendiri. Antara ketiganya dibedakan secara tegas dan tidak saling mempengaruhi . Anda dapat melihat gambar diatas bagaimana ketiganya sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi.
Comments
Post a Comment